Wahyu 6

Tunaikan Tugas Pemberitaan Injil

1 Desember 2022
Pdt. Souw Suharwan

Wahyu 6 dan 8 ini membicarakan pembukaan tujuh meterai. Meterai pertama mengenai kuda putih (6:1-2); meterai kedua mengenai kuda merah padam (6:3-4); meterai ketiga mengenai kuda hitam (6:5-6); meterai keempat mengenai kuda hijau kuning (6:7-8); meterai kelima mengenai aniaya (6:9-11); meterai keenam mengenai goncangan alam (6:12-17); meterai ketujuh mengenai tujuh Sangkakala (8:1-5). Pembukaan ketujuh meterai ini menunjuk pada bentuk penghakiman yang Tuhan berikan kepada dunia.

Keempat penunggang kuda menunjuk pada bentuk kuasa yang digunakan untuk memperingatkan dunia. Melalui keempat penunggang kuda inilah, kuasa Allah dinyatakan. Tujuannya adalah agar manusia bertobat dan kembali kepada-Nya. Salah satu bentuk kuasa Allah dinyatakan melalui penunggang kuda putih (6:1-2). Penunggang kuda putih itu memegang sebuah busur panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Dialah pemenang yang pergi merebut kemenangan (6:2). Perhatikan bahwa kata Yunani τόξον (baca: tokson) diterjemahkan sebagai "busur" dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari. Terjemahan ini lebih tepat daripada terjemahan "panah" dalam Alkitab Terjemahan Baru. Kuda putih melambangkan pergerakan pengabaran Injil dengan kuasa Roh Kudus. Penunggang kuda putih ini melambangkan orang percaya. Busur tanpa anak panah melambangkan tindakan "meraih kemenangan tanpa kekerasan". Orang percaya harus berperang tanpa menyakiti orang lain. Meraih kemenangan tanpa kekerasan ini menunjukkan bahwa orang percaya harus berperang secara rohani, bukan berperang secara fisik (bandingkan dengan Efesus 6:10-20). Perhatikan pula bahwa "mahkota" yang dikaruniakan kepada penunggang kuda putih adalah mahkota kemenangan (terjemahan kata Yunani stephanos), yaitu mahkota yang dikaruniakan raja kepada seorang prajurit yang memenangkan pertandingan, berbeda dengan mahkota (terjemahan kata Yunani diadema) yang dipakai oleh raja.

Orang percaya adalah seperti penunggang kuda putih yang maju ke medan perang tanpa kekerasan. Jadi, orang percaya berada dalam medan peperangan rohani saat memberitakan Injil. Memberitakan Injil adalah tugas yang mendesak karena dunia sangat membutuhkan berita Injil. Beritakanlah Injil dengan setia karena mahkota kemenangan akan dikaruniakan kepada setiap orang yang setia memberitakan Injil. Apakah Anda sudah terlibat dalam pemberitaan Injil?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design